SOPPENG----Dinas komunikasi dan informatika (Kominfo) Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan (Sulsel)Menuai sorotan dari sejumlah organisasi Pers yang ada di kabupaten Soppeng
Pasalnya, Produk yang disediakan oleh wartawan melalui E-katalog ditawar dan disetujui satu juta rupiah (1000.000) oleh Dinas Komunikasi dan informatika (Kominfo) Kabupaten Soppeng
Namun setelah berjalan beberapa hari sudah diklik penawaran dari Dinas Kominfo senilai satu juta rupiah oleh masing-masing pimpinan perusahaan media
Kini mendapatkan sorotan di beberapa organisasi dan pimpinan perusahaan media dikarenakan adanya perubahan alias di kurangi lagi nilai yang sudah disepakati atau harga produk yang sudah ditawar yaitu satu juta rupiah (1000.000) melalui E-katalog, Malah lagi dikurangi 50 persen satu juta rupiah (1000.000) turun menjadi lima ratus ribu rupiah (500.000) dari tawaran yang sudah disepakati lewat E- Katalog
Hal tersebut, Sejumlah wartawan dari beberapa organisasi dikabupaten Soppeng Selasa 12 Desember 2023 temui Kadis Kominfo Drs.Kanaruddin,
M.Si,diruang kerjanya pertanyakan dan meminta solusi terkait adanya perubahan harga pada bulan Desember yaitu harga produk yang ditawarkan oleh dinas Kominfo Satu juta rupiah turun menjadi lima ratus ribu rupiah (500.000) dari nilai yang sudah ditawarkan 1 juta rupiah melalui E-katalog
Kedatangan wartawan menemui Kadis Kominfo tak lain hanya saja tujuan untuk meminta solusi terkait adanya pengurangan dari tawaran kominfo yang sudah disepakati melalui E-katalog dan meminta agar jangan dirubah nilai harga produk yang sudah disepakati bersama" Harap sejumlah Awak media
Dikatanya Awak media, Mengatakan kalau pun penawaran E-katalog yang sudah disepakati lalu bisaji dirubah kembali. Percuma saja kita melalui E-katalog bikin ribet saja." Pasalnya bisa tonji berubah dari nilai tawaran yang sudah disepakati" jelas sejumlah wartawan dihadapan Kadis kominfo
Sementara, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng Drs. Kanaruddin, M.Si mengatakan
Mohon maaf kalau solusi untuk penambahan anggaran mungkin sudah tidak bisa lagi dikarenakan anggaran untuk media online sudah habis untuk tahun ini,"Jelasnya
(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar