SOPPENG - Isu lingkungan hidup terutama pengelolaan kawasan hutan lindung di Soppeng, mengemuka dalam Kampanye Dialogis Pasangan H. Suwardi Haseng - Selle KS Dalle (SUKSES), tingkat Desa Pesse, di Ukke'e, Kamis, 14 November 2024, malam.
Isi itu mencuat setelah salah seorang tokoh masyarakat di wilayah itu mengeluhkan tentang sulitnya mencari rezeki di sekitar tempat tinggalnya karena khawatir dianggap merambah hutan lindung. "Kumiro kasi sappa ki dalle. Na kato tuli makkada, itikkeng ko tu matu ku petugas e nasaba hutan lindung," katanya, dalam bahasa Bugis yang kurang lebih berarti 'hanya disitu tempat mencari rezeki, tetapi kita selalu diperingati bisa ditangkap aparat karena wilayah itu hutan lindung'
Sesuai kampanye itu, H. Suwardi Haseng menyatakan pemerintahan SUKSES nanti akan menjadikan keluhan itu sebagai salah satu perhatian awal. "Ini memang harus ada solusi lanjutan karena wilayah itu adalah tempat dimana warga mencari rezeki. Pemkab akan berupaya untuk menyelesaikan dan melanjutkan apa yang telah dilakukan pemerintah sekarang dengan komunikasi efektif dengan Kementerian Kehutanan dan stakeholder lainnya," ujarnya.
Salah satunya kata Suwardi adalah sesegera mungkin memperjelas seluruh batas kawasan hutan agar warga bisa menggarap dengan baik. "Jadi ini kasus bukan hanya di Pesse tetapi seluruh wilayah lain di Soppeng dimana warga bersentuhan langsung dengan hutan lindung. Kita harus mendesak agar batas hutan lindung itu diperjelas, terutama yang sudah rusak dan tak kentara lagi agar dibuat ulang," katanya.
Kampanye dialogis tingkat Desa Pesse, Kecamatan Donri-Donri itu sendiri berjalan meriah dengan dihadiri tak kurang dari 1.200-an peserta. Titik kampanye yang diinisiasi tokoh masyarakat setempat, H. Cimpong, menghadirkan banyak tokoh politik di Soppeng seperti Ketua DPRD Soppeng, Andi Farid Kaswadi, Ketua PPP yang juga Ketua Srikandi SUKSES, Andi Nurhidayati, Ketua Nasdem Soppeng, Andi Zulkarnaen Soetomo, Anggota DPRD Hj. Insana dan sejumlah tokoh lainnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar